Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2015

MEMPERBANYAK KELADI HIAS

Secara alami tanaman Keladi mudah untuk beranak pinak, apalagi jika dikembangbiakkan oleh manusia. Ada beberapa teknik untuk memperbanyak tanaman keladi, yaitu : Teknik pemisahan anakan dengan induknya. Teknik memperbanyak dengan mencacah umbi. Teknik perbanyakan dengan kultur jaringan. Melalui biji dengan cara dikawinkan. Teknik pemisahan anakan dengan Induknya. Teknik ini yang paling mudah diantara lainnya, karena pada umumnya tanaman keladi yang telah berumur 4 bulan keatas telah menghasilkan banyak tunas baru. Hal ini disebabkan, umbi keladi semakin beranjak umur semakin membesar dan biasanya banyak mata tunas dalam umbi tersebut. Jika kondisi cuaca dan kelembaban tinggi seperti musim penghujan, keladi akan tumbuh rimbun sebab banyak anakan yang tumbuh. Pemisahan Anakan Untuk melakukan pemisahan anakan sebaiknya dilakukan pada sore hari ketika matahari mulai tenggelam : Jika  tanaman telah tumbuh beberapa batang keladi, maka tanaman siap dipisah Angkat dari tana

MEDIA TANAM KELADI

Keladi mudah beradaptasi dengan lingkungan karena tempat tinggalnya tersebar di ketinggian 0- 1.000 m dpl dan bersuhu ideal 21 - 31°C. Di bawah suhu 15,5 °C tanaman perlahan mati. Umbi akan menciut pada suhu 32°C. Selain itu, caladium membutuhkan kelembaban tinggi, 70 - 95% dan sirkulasi udara lancer. Caladium sebenarnya dapat tumbuh di mana saja. Media tanam yang disenangi caladium adalah media tanam yang basah tetapi porous. Yang dimaksud media porous adalah cukup menahan air, drainase baik, dan pH antara 5.5 sampai 6.5 atau sedikit asam. Karena kebutuhan keasaman inilah media dengan campuran bahan organik sangat baik. Tapi campuran bahan organik jangan terlalu banyak, karena pH di bawah 5 akan membuat pertumbuhan terganggu dengan ciri warna daun lebih gelap dari normal. Dolomit dapat digunakan untuk mengatur pH 5.5 sampai 6.5. Dolomit ini akan menyediakan kalsium, magnesium dan belerang yang menciptakan keasaman yang sesuai sehingga penyerapan nutrisi sempurna dan mengura

PESONA KELADI THAILAND

Di Negara gajah putih, Bon Si , begitu sebutan keladi disana, termasuk yang juga menjadi lirikan para penghobi karena keladi hasil silangannya juga beragam warna. Beberapa peneliti menyatakan bon si masuk Thailand sejak 700 tahun lalu, ketika ibukota berada di Sukhothai. Bukti nyata terlihat pada beberapa tulisan dalam buku kuno dan gambar di dinding wat-kuil-menyerupai sosok keladi. Ukiran keladi juga terlihat di bebatuan. Bukti itu semakin menyakinkan peneliti, Thailand juga mempunyai keladi local. Yang ditemukan adalah keladi lokal berwarna putih. Menjelang pemerintahan Raja Chulongkorn-Rama V-Caladium putih itu dinamai Inao (nama salah satu karakter dalam puisi sang raja).(Trubus, 2007,21). Kisah lainnya menyatakan Keladi hadir di Thailand berkat buah tangan tamu kerajaan asal Cina. Tamu itu membawa keladi yang kebanyakan berkelir merah-berlayar ke Thailand supaya selamat sampai ke tempat tujuan. Dalam mitologi Cina-juga di Thailand warna merah merupakan keberuntungan. Ya

PESONA KELADI FLORIDA

Gambar : Happinessfarm.com Sejarah mencatat nenek moyang keladi berasal dari hutan Amazon dan kawasan Amerika Selatan yang beriklim tropis, Sebut saja Argentina, Bolivia, Brazil, Panama, Peru, Kolombia, Costa Rica, Ekuador, Guyana Perancis, Guyana dan Venezeula. Meski berasal dari Benua Amerika, tapi budidaya pertama kali dilakukan di Eropa pada era 1700. Dalam Jurnal University of Florida, R obert A. Defilipps. Shirley L. Maina, dan Juliette Crepin mengatakan Caladium masuk ke Benua Eropa pada tahun 1704. Saat itu C. Bicolor ( Aiton) Vent dari Suriname dikirim ke Amsterdam Botanic Garden, Belanda. Pekebun itu tertarik melakukan penyilangan. Hasilnya diperoleh 1500 varietas baru. Hingga saat ini penanaman Caladium di Eropa meluas sampai 688 ha. Yang dipilih adalah caladium bercorak meriah dan berdaun lebar. (Trubus,2007;19) Memasuki abadke 20, Amerika Serikat mulai membudidayakan caladium. Yang menjadi pioneer adalah Henry Nehrling dan Theodore Mead, peneliti tanaman Hortikultu

LEBIH TAHU PESONA KELADI

Tanaman yang sekerabat dengan alokasia, colocasia, dan Xanthosoma secara fisiologis ini berumbi, berakar serabut, dan berbunga sempurna. Bentuk bunga mirip dengan srikaya dan didalamnya menampung 200-500 biji berwarna coklat bak wijen. Tinggi tangkainya bisa mencapai 40-90 cm. Tangkainya juga tidak berbatang, namun hanya membentuk pelepah atau tangkai daun. Sedangkan panjang daun bisa mencapai 15-45 cm dengan beraneka tampilan, seperti bentuk panjang, hati, dan bulat. Pangkal daun berlekuk dan warna daunnya bervariatif. Untuk syarat tumbuh keladi hias ini diantaranya adalah suhu 22-25 derajat celcius, kebutuhan cahaya minim (kebanyakan suka cahaya tidak langsung), kelembaban udara 50%-60%. dan lokasi ideal 300-400 m dpl.

PESONA KELADI

Keladi atau Caladium pernah memesona mata para pecinta tanaman hias pada tahun 2007, warna-warna daun yang cantik sempat membius para penghobi untuk memiliki dan menanamnya. Sayang setelah itu pesona keladi ini beranjak luntur. Tidak tahu penyebabnya, namun yang jelas setelah para penggemar mulai punya kesenangan baru, mereka mulai mengalihkan perhatian ke hal atau hobi lainnya. Tetapi sekalipun gaung pesona keladi tidak seperti dulu, namun anggota family araceae ini tidak sama sekali ditinggalkan oleh penggemarnya. Tidak Percaya? Coba, kalau anda mempunyai akun di FB, lalu anda ketikkan kata "Caladium atau Keladi" disana anda akan menemukan orang-orang yang mempunyai hobi mengkoleksi tanaman cantik yang satu ini. Ada akun pribadi, ada yang membuat group  atau komuntas pencinta caladium bahkan ada beberapa nursery yang masih menjajakan keladi hias ini. Tidak hanya itu, justru ketika saya mencoba semakin menelusuri jejak penghobi caladium ini, ternyata ada yang bahkan me