Manfaat Sungkup untuk Tanaman Keladi Hias: Melindungi dan Memperbaiki Pertumbuhan Tanaman Tanaman keladi hias adalah tanaman populer di kalangan para pecinta tanaman indoor. Mereka memiliki daun yang cantik dan beragam warna, serta memberikan sentuhan estetika yang menyegarkan dalam ruangan. Salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan tanaman keladi hias adalah dengan menggunakan sungkup atau cloche. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi manfaat sungkup untuk tanaman keladi hias dan mengapa penggunaannya bisa bermanfaat. Perlindungan terhadap Suhu Ekstrem Sungkup dapat memberikan perlindungan tambahan bagi tanaman keladi hias terhadap suhu ekstrem. Ketika tanaman ditempatkan di luar ruangan, sungkup berfungsi sebagai penghalang yang membantu menjaga suhu di sekitar tanaman agar tetap stabil. Pada musim dingin atau saat suhu turun secara drastis, sungkup dapat melindungi tanaman dari dingin yang berlebihan dan membantu mempertahankan suhu yang lebih hangat di s...
Di Negara gajah putih, Bon Si, begitu sebutan keladi disana, termasuk yang juga menjadi lirikan para penghobi karena keladi hasil silangannya juga beragam warna. Beberapa peneliti menyatakan bon si masuk Thailand sejak 700 tahun lalu, ketika ibukota berada di Sukhothai. Bukti nyata terlihat pada beberapa tulisan dalam buku kuno dan gambar di dinding wat-kuil-menyerupai sosok keladi. Ukiran keladi juga terlihat di bebatuan. Bukti itu semakin menyakinkan peneliti, Thailand juga mempunyai keladi local. Yang ditemukan adalah keladi lokal berwarna putih. Menjelang pemerintahan Raja Chulongkorn-Rama V-Caladium putih itu dinamai Inao (nama salah satu karakter dalam puisi sang raja).(Trubus, 2007,21).
Kisah lainnya menyatakan Keladi hadir di Thailand berkat buah tangan tamu kerajaan asal Cina. Tamu itu membawa keladi yang kebanyakan berkelir merah-berlayar ke Thailand supaya selamat sampai ke tempat tujuan. Dalam mitologi Cina-juga di Thailand warna merah merupakan keberuntungan. Yang dibawa adalah jenis phthong dan phongeun.
Beberapa penelitian menyakini caladium masuk dan banyak dikenal sejak periode Ayutthaya, 200-400 tahun silam. Saat itu Raja Chulalongkorn bergelar Rama V, gemar memelihara tanaman hias. Sepulang dari Eropa, sang raja membawa buah tangan caladium beserta tanaman hias lain pada 1897. Yang dibawa adalah Chao krung Denmark, chao Kaiser, dan chao amper. Ketiganya menjadi kesayangan sang raja. Total jenderal caladium yang masuk dari eropa sebanyak 200 jenis dan terus bertambah menjadi 300 jenis. Caladium yang datang umumnya berbentuk hati, merah gelap. dan merah muda (Trubus, 2007, 22-22).
Beberapa penelitian menyakini caladium masuk dan banyak dikenal sejak periode Ayutthaya, 200-400 tahun silam. Saat itu Raja Chulalongkorn bergelar Rama V, gemar memelihara tanaman hias. Sepulang dari Eropa, sang raja membawa buah tangan caladium beserta tanaman hias lain pada 1897. Yang dibawa adalah Chao krung Denmark, chao Kaiser, dan chao amper. Ketiganya menjadi kesayangan sang raja. Total jenderal caladium yang masuk dari eropa sebanyak 200 jenis dan terus bertambah menjadi 300 jenis. Caladium yang datang umumnya berbentuk hati, merah gelap. dan merah muda (Trubus, 2007, 22-22).
Comments
Post a Comment